Banyak manajer sosial media mulai memahami cara Tiktok bekerja. Perusahaan fashion (bersamaan dengan brand-nya) sudah banyak mendominasi TikTok. Tiktok sudah memiliki fitur spesial serta level engagement user yang lebih tinggi, sehingga sebuah brand mampu untuk berinteraksi lebih dengan komunitasnya dan memberikan efek yang luar biasa bagi perusahaan.
Berdasarkan pengenalan singkat diatas, yuk simak cara unik dan kreatif fashion dan clothing brand untuk menggunakan Tiktok!
Pelajari yang Diinginkan oleh Konsumen
Sebagai salah satu industri bisnis, dunia fashion akan terus berkembang. Banyak perusahaan besar fashion yang berkembang pesat dengan mewujudkan request atau keinginan pasar. Suatu perusahaan besar pastinya memiliki budget yang besar untuk dapat mewujudkan keinginan klien dan yang ada di Vogue. Walaupun kamu tidak memiliki budget yang besar untuk memasarkan brand dan mengetahui persis keinginan klien, kamu dapat memanfaatkan sosial media, seperti Tiktok untuk dapat mewujudkannya!
Salah satu perusahaan yang belajar dari konsumen adalah Domino’s. Setelah kehilangan banyak konsumen akibat rasa pizzanya, perusahaan ini menciptakan layanan bagi konsumennya untuk membuat pizzanya sendiri. Konsumen yang tertarik pada layanan ini nantinya akan mengunggah hasil dan bentuk pizza uniknya ke sosial media. Hasilnya, terjadi peningkatan penjualan hanya dengan berkomunikasi dengan konsumennya.
Kolaborasi dengan Influencer & Promosi dengan Sponsored Adverts
Tiktok challenge terbukti efisien untuk membuat Gucci dan JW Anderson’s “Harry Styles Cardigan” menjadi viral pada 2020. Bayangkan bila konten ini ditambah dengan promosi melalui Tiktok dan sponsored ads! Pasti akan semakin luar biasa, bukan?
Kita sudah mampu untuk memungkinkan ratusan bisnis menjadi viral melalui influencer dan tim iklan profesional! Pastinya dari konsep inovatif dan influencer yang expert untuk boost suatu unggahan, sehingga campaign yang diatur dapat maksimal hingga 100%!
Contoh luar biasa lainnya adalah Vestiaire Collective, yaitu aplikasi online yang dikembangkan untuk usernya dapat membeli dan menjual kembali pakaian preloved nya! Dengan menggunakan aplikasi ini, usernya dapat membeli pakaian dengan harga yang lebih murah, tetapi dengan kualitas yang lebih tinggi! Pada partnership yang dilakukan dengan Vestiaire, kami mengundang 8 influencer untuk menunjukkan gaya unik mereka menggunakan pakaian yang diperoleh dari Vestiaire Collective. Setelah itu, mereka akan menjual kembali pakaian ini, sehingga akan tampak dua karakteristik esensial dari aplikasi: sangatlah mudah untuk membeli produk mahal dengan diskon 70% dan untuk menjualnya kembali.
Influencer menggunakan fitur Tiktok yang natural berupa ‘green screen’ untuk dapat meningkatkan engagement dan dapat mengisinya berdasarkan request seperti teks dalam video. Dengan ini, kami menghasilkan 1.000+ instalasi organik yang pastinya luar biasa! Selain itu, disertai juga dengan ad exchange rate sebesar 17.5%! Kami memastikan harga CPI terbaik untuk klien. A/B akan menguji berbagai materi iklan dan akan dipilih yang terbaik.
Membangun Acara Virtual
Popularitas acara virtual terus meningkat. Perusahaan fashion dapat melakukan fashion show virtual dan acara lainnya melalui Tiktok. Vogue melaporkan “Dengan memungkinkan usernya untuk membuat film sebagai konten atau iklan, bisnis akan mendorong konsumennya untuk merasakan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar” kata Laura Perez, communications director Tiktok.
Tiktok sudah menjadi sosial media yang berkembang pesat! Namun, dengan adanya digital engagement yang meningkat secara tahunan, maka penting untuk mengetahui cara Tiktok mempengaruhi berbagai perusahaan.
Bergabung dengan Proyek Lingkungan
Sustainability sedang menjadi istilah yang sering dibicarakan dan mendominasi Tiktok. Gen Z sebagai konsumen yang memahami istilah ini memenuhi hingga 60% dari user Tiktok. Data dari Sustainable Investment Group menunjukkan bahwa 73% dari Gen Z bersedia untuk membayar ekstra suatu brand yang sustainable.
Tiktok menjadi platform yang mampu menyediakan tempat untuk sustainability producer dan trend untuk dapat berkoneksi dengan konsumen serta penontonnya, Bahkan, #cottagecore Tiktok yang iconic sudah ditonton oleh 5.6 juta orang. Hal ini berkontribusi meningkatkan hasil search pada Depop sebanyak 900% saat trendnya masih berada di puncak, menunjukkan Tiktok memiliki efek besar pada konsumen.
Membangun Komunitas Sekitar Brand
Pada 2008, saat Michelle Obama ada di The Tonight Show featuring Jay Leno dengan bangga menunjukkan pakaiannya dengan brand J. Crew. Hal ini sebagai reaksi dari pakaian mewah yang digunakan Sarah Palin. Setelah pernyataan ini, J. Crew menjadi perusahaan yang profesional kontemporer dengan selera gaya dan uang. Marketing ini menjadikan J. Crew tetap populer, bahkan saat terjadinya economic slump pada tahun 2008. Branding merupakan hal krusial bagi dunia bisnis, terutama fashion karena mampu untuk membentuk komunitas disekitar brand tersebut. Seseorang yang berkoneksi dengan suatu brand akan mengajak konsumen lainnya, sehingga followers Tiktok akan mampu untuk meningkatkan penjualan suatu brand.
Kesimpulan
Sebelumnya, bisnis fashion tidak diperkirakan akan terpengaruh oleh Tiktok dan Gen Z, tetapi sekarang sudah terbukti terpengaruh, bukan?